Tanpa Sandaran

Pada akhirnya, setiap manusia dituntun waktu
untuk berdiri di atas kakinya sendiri.
Tanpa sandaran dan tanpa jaminan.
Hanya berbekal keyakinan bahwa dirinya
mampu melangkah lebih jauh.

Organisasi, komunitas, dan kebersamaan.
Semuanya hanyalah rumah dalam perjalanan panjang kita.
Tempat kita ditempa,
tempat karakter diuji,
namun bukan tempat menggantungkan seluruh harapan.
Sebab harapan bila digantungkan pada sesuatu di luar diri,
cepat atau lambat akan runtuh oleh kecewa.

Yang sejati justru tumbuh dari dalam.
dari ilmu yang kita gali,
dari kemampuan yang kita latih,
dari kompetensi yang kita bangun diam-diam.

Lembar demi lembar waktu mengingatkan kita,
bahwa,
berdiri tegak bukan soal siapa yang ada di belakang kita,
tetapi apa yang sudah kita bekalkan pada diri sendiri.

Dan ketika langkah terasa berat,
ingatlah bahwa
setiap perjalanan besar selalu dimulai oleh seseorang
yang percaya pada dirinya lebih dulu
sebelum percaya pada apa pun di luar sana.

Sebab masa depan selalu memilih mereka yang berkompeten, yang berani, yang mau ditempa, dan tetap berdiri, meski sendirian.

Ditulis oleh : Rapi Pradipta

Posting Komentar

0 Komentar